Pengalaman Ahmad Saepul Anwar, Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Pamulang Tangerang Selatan Laksanakan Program Kampus Mengajar


 “Saya banyak mendapatkan pengalaman baru dari program Kampus Mengajar yang difasilitasi oleh Kemdikbud. Salah satu pengalaman menarik yang saya dapatkan adalah tentang: Bagaimana cara mengelola emosional dengan baik, Mengapa demikian? Karena sejatinya kita sebagai mahasiswa harus membawa diri dengan baik, menjaga nama almamater juga memberi contoh yang baik, “ demikian dinyatakan oleh Ahmad Saepul Anwar, seorang mahasiswa dari prodi Teknik Informatika Universitas Pamulang Tangernag Selatan, berkaitan dengan kesannya mengikuti Program Kampus Mengajar.

Program Kampus Mengajar adalah salah satu program yang diluncurkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbudristek, dngan menghadirkan mahasiswa sebagai bagian dari penguatan pembelajaran literasi dan numerasi, dan menjadi mitra guru dalam melakukan kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran. Selain itu, mahasiswa juga dapat berkontribusi dalam mendukung kepala sekolah melakukan efisiensi administrasi dan manajerial sekolah. Hal tersebut sesuai dengan kebijakan Kampus Merdeka yang mengizinkan mahasiswa untuk belajar di luar kampus.



Sebagai mahasiswa yang berasal dari prodi nonkeguruan, tentu saja Ipung demikian ia biasa dipanggil, semula ada kebingungan untuk melaksanakan program di tempat ia ditugaskan. Ia kemudian berkonsultasi dengan Abu Yazid, S.E.,M.M selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Oleh DPL Ipung disarankan melaksanakan kegiatan sesuai dengan kebutuhan sekolah, misalnya saja berkaitan dengan pembuatan media pembelajaran. Selain berkonsultasi dengan DPL, Ipung juga mendapat banyak bimbingan dari guru pamongnya.

Indonesia membutuhkan dukungan lebih besar untuk mengoptimalkan proses pendidikan di masa pandemi, khususnya pada tingkat pendidikan dasar. Oleh karena itu, Mas Menteri DIKBUDRISTEK menggagas Program Kampus Mengajar. Sebagai bagian dari Program Kampus Merdeka, kegiatan ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan. Mahasiswa ditempatkan di Sekolah Dasar di seluruh Indonesia dan membantu proses belajar mengajar di sekolah tersebut.

Ahmad Saepul Anwar ditempatkan di SDN Bojong Koneng 02, Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor. Selama 4 bulan sejak Maret 2022 lalu,  mahasiswa dengan kepedulian tinggi ini mulai bertugas. Sebelumnya, para pejuang berhati mulia ini, diberikan pembekalan oleh Mas Menteri terkait materi Pedagogi SD, Pembelajaran literasi, Konsep Pembelajaran, Prinsip Perlindungan Anak, dan sebagainya.

“Saya mengajar di  kelas V , membantu wali kelas V Yaitu Pak Ronald Hermawan.”, Ahmad Junaidi mengawali cerita pengalamannya mengajar di SD Bojong Koneng 02 Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor. “Mengajar Kelas 5 dari hari Senin sampai dengan Jumat, dan dengan jadwal yang telah di tetapkan

Pada Minggu mengajar saya sempat kebingungan karena mereka sangat kurang di literasi dan numerasi jadi sangat melatih kesabran dan memicu semangat saya untuk mencari metode-metode belajar yang cocok bagi mereka, ungkap ipung,

Oleh karena itu, untuk penguatan literasi siswa, ipung memberikan tambahan pelajaran di luar materi sekolah, biasanaya di hari kamis dan jumat saya melakukan penguatan literasi dan numerasi jadi belajar di luar materi karena siswa di sekolah belum belum lancar membaca dan berhitung” terangnya“ meskipun


banyak tantangan dalam progaram kampus mengajar ipung merasakan banyak manfaat dan hikmah yang bisa di ambil, salah satunya adalah pendidikan merupakan hal terpenting dan mewah tidak semua bisa merasakanya

Adapun Program Kampus Mengajar termasuk dalam kegaiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)

 

 


Komentar

Postingan Populer