"Mengaku Demokratis Tapi Tidak Mau Di Kritik"
Refly Harun: Penguasa Ngaku Demokratis, tapi Dikritik Sedikit Langsung Blingsatan, Balik Mengancam
JAKARTA – Pengamat politik yang juga ahli hukum tata negara, Prof Refly Harun membeberkan masalah besar yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini.
Masalah besar yang dimaksud Refly, yakni semua penguasa mengaku demokratis, tetapi tidak mau menerima kritikan.
Beberapa penguasa yang dikritik justru blingsatan. Bahkan, tak jarang mengancam balik pengkritiknya.
“Persoalan besar bangsa ini, semua pemimpin/penguasa mengaku demokratis. Tapi dikritik sedikit langsung blingsatan, bahkan balik mengancam dan membungkam, baik dengan cara halus maupun tidak halus,” kata Refly Harun di akun Twitternya, Sabtu (29/2/2020).
“Banyak memang yang jadi penguasa, tapi sedikit yang jadi pemimpin,” tambah Refly Harun.
Refly Harun
@ReflyHZ
Persoalan besar bangsa ini, semua pemimpin/penguasa mengaku demokratis. Tapi dikritik sedikit langsung blingsatan, bahkan balik mengancam dan membungkam, baik dengan cara halus maupun tidak halus. Banyak memang yang jadi penguasa, tapi sedikit yang jadi pemimpin.
8,125
8:02 AM - Feb 29, 2020
Twitter Ads info and privacy
3,974 people are talking about this
Cuitan Refly Harun telah di-retweet 1,3 ribu netter dan disukai 2,9 ribu orang.
“Kalau tidak siap di kritik sebaiknya jangan jadi pemimpin, apalagi memanfaatkan pasal karet untuk menangkap dan mengancam rakyat, mending dagang aja, main sama anak cucu,” kata @AhnafMirza1.
“Emang kebanyakan pemimpin dengan cara seperti itu perlahan-lahan bisa menghancurkan diri bahkan orang lain,” komentar @Wisnu_rt.
“Ayo prof jadikan ilmu yg anda miliki menjadi bermanfaat agar amalnya mengalir kepada orang tua andaTangan melipat katakan Yah haq dan batil,” tandas @asyarifuddin66.
JAKARTA – Pengamat politik yang juga ahli hukum tata negara, Prof Refly Harun membeberkan masalah besar yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini.
Masalah besar yang dimaksud Refly, yakni semua penguasa mengaku demokratis, tetapi tidak mau menerima kritikan.
Beberapa penguasa yang dikritik justru blingsatan. Bahkan, tak jarang mengancam balik pengkritiknya.
“Persoalan besar bangsa ini, semua pemimpin/penguasa mengaku demokratis. Tapi dikritik sedikit langsung blingsatan, bahkan balik mengancam dan membungkam, baik dengan cara halus maupun tidak halus,” kata Refly Harun di akun Twitternya, Sabtu (29/2/2020).
“Banyak memang yang jadi penguasa, tapi sedikit yang jadi pemimpin,” tambah Refly Harun.
Refly Harun
@ReflyHZ
Persoalan besar bangsa ini, semua pemimpin/penguasa mengaku demokratis. Tapi dikritik sedikit langsung blingsatan, bahkan balik mengancam dan membungkam, baik dengan cara halus maupun tidak halus. Banyak memang yang jadi penguasa, tapi sedikit yang jadi pemimpin.
8,125
8:02 AM - Feb 29, 2020
Twitter Ads info and privacy
3,974 people are talking about this
Cuitan Refly Harun telah di-retweet 1,3 ribu netter dan disukai 2,9 ribu orang.
“Kalau tidak siap di kritik sebaiknya jangan jadi pemimpin, apalagi memanfaatkan pasal karet untuk menangkap dan mengancam rakyat, mending dagang aja, main sama anak cucu,” kata @AhnafMirza1.
“Emang kebanyakan pemimpin dengan cara seperti itu perlahan-lahan bisa menghancurkan diri bahkan orang lain,” komentar @Wisnu_rt.
“Ayo prof jadikan ilmu yg anda miliki menjadi bermanfaat agar amalnya mengalir kepada orang tua andaTangan melipat katakan Yah haq dan batil,” tandas @asyarifuddin66.
Komentar
Posting Komentar